Pasukan Militer Amerika Serikat mulai memindahkan sistem pertahanan antirudal, Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) yang kontroversial ke Korea Selatan (Korsel) di tengah memuncaknya ketegangan mengenai program rudal dan nuklir Korea Utara
Juru Bicara, Moon Jae-in mengatakan, langkah militer Amerika Serikat (AS) untuk menerapkan Sistem pertahanan anti-rudal, Terminal Hight Altitude Area Defence (THAAD) sangat disesalkan, Rabu (26/4).
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menegaskan Amerika Serikat (AS) akan menanggung sendiri sistem pertahanan rudal THAAD.
Sistem pertahanan THAAD pertama kali disebarkan pada Maret di wilayah Tenggara Seongju dengan hanya dua muatan maksimum dari enam peluncur
Presiden Korea Selatan Moon Jae In memerintahkan untuk mengadakan diskusi dengan Amerika Serikat terkait penambahan sistem pertahanan anti rudal THAAD
Arab Saudi menandatangani perjanjian awal untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 dari Rusia
Amerika Serikat kemungkinan akan menyetujui penjual sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Arab Saudi senilai USD15 miliar
Radar sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang disebarkan di Korea Selatan dapat mendeteksi ancaman rudal Korut jarak hingga 1.000 kilometer.
Media Korea Selatan mengatakan Pemerintah Korea Selatan mengembangkan sebuah teknologi yang mampu melumpuhkan sistem pertahanan Korea Utara
Korea Utara dapat meluncurkan serangan rudal mematikan ke Amerika Serikat dengan bantuan hacker canggih yang mampu menonaktifkan sistem pertahanan terdepan Trump